Isnin, 30 Ogos 2010

"Hadist yang kamu kutip itu hadist doif... Bukan hadist sahih tuh..."

Dalam diskusi dengan rekan2 muslim, ketika kita mengutip hadist yang menunjukkan KEBEJATAN MUHAMMAD, sudah bukan hal yang aneh ketika kita menjumpai statement dari muslim yang berbunyi:

"Hadist yang kamu kutip itu hadist doif... Bukan hadist sahih tuh..."

"Saya tidak percaya dengan hadist yang kamu kutip, hadist itu bertentangan dengan quran. Kedudukan quran lebih tinggi daripada hadist, jadi jika ada pertentangan.. maka quran lah yang harus dipegang kebenarannya"

Penolakan muslim terhadap hadist yang sudah jelas ditetapkan sahih begini sebenarnya sungguh mengherankan & menggelikan.

Dunia muslim sudah menetapkan hadist2 mana saja yang sahih dan tidak sahih.Yang menetapkan adalah muslim sendiri.Jika sampai hari ini, kesahihan hadist2 yang telah dinyatakan sahih itu masih pula dipertentangkan disana sini,Jadi, untuk apa penetapan yang telah ditentukan itu?

(coba simak sampai seperti apa muslim harus "jungkir balik" mengeluarkan ilmu ter"HEBAT"ketika menjawab pertanyaan saya di atas:

LinduA wrote: Bukan dunia muslim yang menetapkan hadis mana2 yang sahih dan tidak sahih, karena sebagian Dunia Muslim juga mengakui bahwa Hadis yang dikatakan sahih belum tentu sahih. Saya juga tidak tahu siapa yang menetapkan kesahihan Hadis2 tersebut.

miki wrote: jadi yang menetapkan hadist2 sahih itu bukan muslim ya? siapa? kafir? wkwkwkwkwk.......

jelas yang menetapkan kesahihan hadist adalah muslim sendiri:

Adapun pendiwanan Al Hadits dilaksanakan dengan penelitian sanad dan rawi-rawinya. Ulama terkenal yang mempelopori usaha ini adalah : Ishaq bin Rahawaih bin Mukhlad Al Handhali At Tamimi Al Marwazi (161-238 H / 780-855 M) Ia adalah salah satu guru Ahmad bin Hambal, Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, An Nasai. Usaha Ishaq ini selain dilanjutkan juga ditingkatkan oleh Bukhari, kemudian diteruskan oleh muridnya yaitu Muslim. Akhirnya ulama-ulama sesudahnya meneruskan usaha tersebut sehingga pendiwanan kitab Al Hadits terwujud dalam kitab Al Jami'ush Shahih Bukhari, Al Jamush Shahih Muslim As Sunan Ibnu Majah dan seterusnya sebagaimana terdapat dalam daftar kitab masa abad 3 hijriyah.

kutipan itu adalah diskusi saya dalam salah satu thread di FFI bersama rekan muslim ber-id "LinduA".
pembaca dapat melihat bagaimana muslim sampai harus menyangkal bahwa pada kenyataannya yang mensahihkan hadist adalah orang2 muslim sendiri, demi menolak hadist sahih yang menunjukkan KEBEJATAN MUHAMMAD.hahahaha....)

MENGAPA MUSLIM HARUS MENERIMA HADIST2 SAHIH.... TERMASUK DIDALAMNYA KISAH2 YANG MENJABARKAN KEJAHATAN MUHAMMAD?
Pertama:

Hadits (bahasa arab: الحديث) adalah perkataan dan perbuatan dari Nabi Muhammad. Hadits sebagai sumber hukum dalam agama Islam memiliki kedudukan kedua pada tingkatan sumber hukum dibawah Al Qur'an.

Klasifikasi berdasarkan tingkat keaslian hadits:

Kategorisasi tingkat keaslian hadits adalah klasifikasi yang paling penting dan merupakan kesimpulan terhadap tingkat penerimaan atau penolakan terhadap hadits tersebut. Tingkatan hadits pada klasifikasi ini terbagi menjadi 4 tingkat yakni shahih, hasan, da'if dan maudu':

* Hadits Shahih, yakni tingkatan tertinggi penerimaan pada suatu hadits. Hadits shahih memenuhi persyaratan sebagai berikut:1. Sanadnya bersambung;2. Diriwayatkan oleh penutur/perawi yg adil, memiliki sifat istiqomah, berakhlak baik, tidak fasik, terjaga muruah(kehormatan)-nya, dan kuat ingatannya.3. Matannya tidak mengandung kejanggalan/bertentangan (syadz) serta tidak ada sebab tersembunyi atau tidak nyata yg mencacatkan hadits .

* Hadits Hasan, bila hadits yg tersebut sanadnya bersambung, diriwayatkan oleh rawi yg adil namun tidak sempurna ingatannya, serta matannya tidak syadz serta cacat.

* Hadits Dhaif (lemah), ialah hadits yang sanadnya tidak bersambung (dapat berupa mursal, mu’allaq, mudallas, munqati’ atau mu’dal)dan diriwayatkan oleh orang yang tidak adil atau tidak kuat ingatannya, mengandung kejanggalan atau cacat.

* Hadits Maudu', bila hadits dicurigai palsu atau buatan karena dalam sanadnya dijumpai penutur yang memiliki kemungkinan berdusta.
Periwayat Hadits yang diterima oleh Muslim:

1. Shahih Bukhari, disusun oleh Bukhari (194-256 H)2. Shahih Muslim, disusun oleh Muslim (204-262 H)3. Sunan Abu Daud, disusun oleh Abu Dawud (202-275 H)4. Sunan at-Turmudzi, disusun oleh At-Turmudzi (209-279 H)5. Sunan an-Nasa'i, disusun oleh an-Nasa'i (215-303 H)6. Sunan Ibnu Majah, disusun oleh Ibnu Majah (209-273).7. Imam Ahmad bin Hambal8. Imam Malik9. Ad-Darimi
Saya sungguh heran pada muslim. Sering sekali menolak hadits yang nyata2 sudah lulus sensor alias lulus uji kesahihan, maka dunia muslim secara universal mengkategorikannya sebagai hadits sahih, contoh yang paling dipercaya yaitu sahih Bukhari.
Terutama saya sampaikan untuk muslim yang suka meragukan hadits sahih:
Hadits yang sudah ditetapkan sahih oleh jenius2 muslim yang dipercayakan untuk menyaring hadits itu sahih atau tidak seharusnya tidak mungkin sanadnya putus, penuturnya tidak punya akredibilitas, dan matan-nya ngawur KECUALI jenius2 muslim yang diberi otoritas untuk menyaring hadits itu terlalu BODOH.
ataukah..
anda yang meragukan ke-sahih-an hadits yg telah ditetapkan sahih merasa lebih PINTAR dari pada kalangan yg telah menetapkannya?

Kedua:
Apa anda melakukan ritual sholat wajib, puasa, haji, dll?Jika iya, bagaimana anda tahu bahwa cara itu yg diinginkan Muhamad utk dilakukan para pengikutnya. Quran tidak memuat penjelasan mengenai ritual2 ini. Semua perincian ini terdapat dalam Hadis yg merupakan dasar dari Sunnah (tradisi Islam). Tapi anda menolak keaslian dari hadis. Jadi darimana anda mendapat informasi penting yg tidak ada dalam Quran ini?
Ketiga:

Mari kita bicarakan tentang motif..Orang tidak berbohong kecuali punya motif.Apa motif dari mereka yg melaporkan hadits2 tsb?Apakah para perawi hadist itu memiliki motif yang buruk terhadap Muhammad?Mungkinkah mereka2 ini berbohong dan menceritakan hal2 buruk tentang Muhammad?
KENAPA???
Kenapa bisa para pengikut setianya yg begitu cinta pada nabi mereka melaporkan begitu banyak "kisah2 palsu" tentang dia yg menggambarkannya sebagai kriminal, pembunuh masal, pemerkosa, pedofile, penipu dan perampok jalanan?Motif itu penting. Kita dapat melihat motif yang jelas kenapa orang mengarang kebohongan utk membuat nabinya kelihatan mulia; tapi motif apa kira-kira yg mereka punya utk berbohong tentang nabi mereka dan membuat nabi mereka itu kelihatan jahat?

Semua pengikut setia Muhammad memiliki rasa cinta yang sangat besar bagi Muhammad...Secara logika... yang ada dalam diri mereka adalah motif untuk menyanjung-nyanjung Muhammad supaya Muhammad tampak bagaikan orang yang hebat,bukannya motif untuk mengarang2 kisah tentang Muhammad sehingga Muhammad tampak brengsek.
Keempat:

Memang hadits2 itu tidaklah keramat bagi kita. Kita ingin memakainya hanya sebagai sumber2 informasi untuk mempelajari Muhammad. Semua itu HANYA sumber2 informasi yg ada tentang Muhammad bagi kita.Quran tidak membicarakan Muhammad, katanya Quran adalah perkataan Allah bagi umat manusia. Dalam pesan2nya dia bilang ikuti suri tauladan nabi tapi suri tauladannya tidak ada dalam Quran. Ada dalam riwayat2nya.
----------
KEJAHATAN MUHAMMAD TIDAK DITULIS DALAM BUKU2 TULISAN ORANG KAFIR.KEJAHATAN MUHAMMAD JUSTRU DIURAIKAN DALAM LITERATUR2 ISLAM SENDIRI.
inilah kenyataan pahit yang harus ditelan muslim berkenaan dengan nabinya yang "sempurna"

Khamis, 26 Ogos 2010

MENGAPA KADANG SY BANDINGKAN AGAMA LAIN?

السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

Sy yakin ada ahli/member group yg bertanya, mengapa sy selalunya bandingkan antara islam & Christian?

Sy yakin saudara muallaf kita sudah tahu apa alasannya
Sy yakin saudara kita yg siswa perbandingan agama di universitI pun sudah tahu alasannya
Sy yakin saudara kita yg sikit banyak tahu soalan KRISTOLOGY pun sudah tahu alasannya

Sy pun percaya jika ramai member yg ada dalam lingkungan & pergaulan islami serta ekonomi kuat.
Tapi jika kita tengok di luar sana, di tengah saudara kita yg fakir miskin & di kampong kecil, ramai sekali terjadi kes pemurtadan.

Data rasmi dari 3 sumber:
1. Government
2. Sumber Islam
3. Sumber Christian
Menyatakan jika muslim yg murtad menjadi kafir dalam masa 50 tahun ini jumlahnya seramai 20juta orang untuk south east asia sahaja.

Banyak terjadi pemurtadan dengan segala macam cara yg diguna. Dari cara halus sehingga cara tak betul. Sy tak menyerang agama lain, sekali lagi, sy cume nak sampaikan kebenaran, dan lagi kita cume beladiri, kita wajib bela akidah & keyakinan kita yg telah diserang dari semua arah mulai dari mode, fashion, food, televisien, radio, mass media, budaya dan segala cara licik mereka serang kita.

Kena diingat jika pemurtadan ini bukan sekedar menukar akidah islam jadi kafir, tapi juga dengan cara lain:
1. Menjauhkan generasi Islam dari Islam
2. Membudayakan hal yg bertentangan dengan Islam
3. Menebarkan isu terorisme yg tak betul
4. Menjelekan ajaran Islam sperti poligami & lain
5. Menebarkan budaya seks bebas yg berawal dari pacaran, pegang tangan & cium di muka umum
6. Membatasi perkembangan islam dengan program 2 anak sahaja
7. Menampilkan mode yg mengumbar aurat kaum hawa
8. Menjauhkan jilbab & kerudung dari kaum akhwat
9. Menguasai pemerintahan dari bawah mulai kepala kampong sehingga atas sedapat mungkin
10. Program television dengan syiar maksiat
11. Jalan fikiran liberalism, demokratism, pluralism
12. Dan masih banyak lagi cara lainnya yg tak mungkin sy urai disini

Dari itu, sy mengajak kita agar bersatu, merapatkan barisan, mari tengok sekitar kita yg telah ramai orang dikuasai budaya, jalan fikiran, gaya hidup & tak yakin dengan islam.

20juta orang tadi belum lagi termasuk orang yg cakap “SEMUA AGAMA SAMA, SEMUA AGAMA BAIK, SEMUA AGAMA BOLEH MASOK SURGA.” Ajaran ini pun tak betul kerana dalam Qur’an jelas tertulis:
Sesiapa sahaja yg mencari agama selain Islam maka tidak akan diterima agama itu darinya dan di akherat dia termasok orang-orang yang merugi.

Jumlah orang yg mengatakan semua agama sama ini boleh diperkirakan melebihi 100juta orang dalam masa sejak 50 tahun lalu. 15juta orang ditambah 100juta orang ini pun belum lagi termasuk orang yg tak yakin dengan islamnya. Ada perasaan malu dengan islam, terpengaruh oleh berita mass media yg tak betul soalan terrorism atau berita lainnya.

Singkatnya, saudara kita yg murtad, tak yakin dengan islam atau saudara kita yg cakap semua agama sama itu jumlahnya ramai sangat jika kita hitung sedari semula 100 atau 200 tahun lepas.

Untuk itulah tujuan utama dari page group ini ialah berusaha mengembalikan keyakinan muslim akan islam sebagai SATU-SATUNYA AGAMA YANG TERBUKTI BENAR!!! Dan kita BUKTIKAN pulak jika agama lain itu salah.

Sy tak menghina agama lain seperti yg difikirkan oleh beberapa ahli/member, tapi sy sejujurnya PAPARKAN BUKTI jika agama lain salah!

Perintah agar kita memBUKTIKAN ini pun tertulis dengan jelas sangat dalam Qur’an:
Qs.2 Baqarah: 111. Dan mereka berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang Yahudi atau Nasrani". Demikian itu angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".

Tolong, jangan beribadah untuk diri sendiri. Rasulullah Muhammad SAW bersabda: Tidak sempurna iman seorang muslim sehingga dia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.

Relakah kita tengok saudara kita murtad cume kerana sesuap nasi, sekeping perak & sesikit cinta manusia?

Salah satu wujud cinta sesama muslim itu ialah AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR.
Amar ma’ruf masih lagi senang, tapi jika Nahi munkar, belum tentu semua orang boleh melakukannya.

1x lagi, tujuan awal page group ini ialah meyakinkan saudara lain dengan berbagai tingkat keimanan agar percaya 100 % pada islam & Qur’an. Tak ada 1 pun keraguan padanya. Dari itu, mari kita bersatu dalam 1 Islam, 1 Allah, 1 Qur’an, 1 Kiblat, 1 Hati.

Sekali lagi, sy tak menyerang agama lain, sekali lagi, sy cume nak sampaikan kebenaran, dan lagi kita cume beladiri, kita wajib bela akidah & keyakinan kita yg telah diserang dari semua arah mulai dari mode, fashion, food, televisien, radio, mass media, budaya dan segala cara licik mereka serang kita.

Dan semoga ISLAM SEGERA BANGKIT DARI TIMUR, kerana ISLAM TAK KAN BANGKIT SELAMA UMATNYA MASIH RAGU & TIDAK YAKIN AKAN ISLAM ITU SENDIRI SERTA TAK DAPAT BUKTIKAN HANYA ISLAM SEBAGAI SATU-SATUNYA AGAMA YANG TERBUKTI BENAR!

Mari bersatu dalam barisan yg teguh!
Qs.61 Shaff: 4. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.

Dakwahkanlah meski cuma 1 ayat shaja, mulakan dari saudara & rakan2 sekitar kita. Biar cuma sikit 1 ayat tapi disampaikan, lagi baik daripada ramai ilmu tapi cuma untok diri sendiri.

‏۩۞۩ - ISLAM TERBUKTI BENAR - ۩۞۩

Selasa, 24 Ogos 2010

Memaafkan Bukan Berarti Membiarkan

Memaafkan Bukan Berarti Membiarkan

By: agussyafii

Memaafkan bukan berarti membiarkan melakukan kesalahan yang sama secara terus menerus karena bila ada orang melakukan kesalahan ada kecenderungan akan melakukan kesalahan itu lagi maka selain kelembutan diperlukan sikap tegas untuk mengingatkan agar tidak melakukan kesalahan yang sama.

Contohnya seorang istri yang dipukul oleh suaminya kemudian memaafkan bukan berarti membiarkan dirinya dipukuli terus menerus setiap hari. 'Kok dipukulin diam saja?' 'Kan saya sudah memaafkan.' Tindakan seperti itu disebut sebagai tindakan konyol. Memaafkan hanya cukup dilakukan sekali. jika yang diulangi lagi patutlah ada sikap tegas bahwasanya tindakan yang dilakukan memiliki sebuah konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan oleh dirinya.

Dengan demikian hati agar tetap jernih, kesehatan dan kebugaran tubuh kita menjadi terjaga tidak membiarkan kebencian dan kemarahan terpendam di dalam diri kita. Memaafkan merupakan pembersih dari segala kekotoran di dalam hati kita, sebuah perpaduan antara kelembutan dan ketegasan.

Memaafkan bukan berarti membiarkan diri kita terus menerus disakiti adalah upaya menjaga harmoni, keseimbangan dan kesetaraan inilah yang menjadikan hidup kita penuh kebahagiaan dalam rangka saling menghormati dan saling menyayangi. Kesetaraanlah membuat hati kita lapang dan bersih dalam kemuliaan yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Wassalam

Hati Dalam Kegelapan

Hati Dalam Kegelapan

By: agussyafii

Pernah ada satu kisah seorang gadis yang membenci dirinya sendiri bahkan semua orang yang disekelilingnya dia benci, kecuali kekasihnya yang selalu setia menemani dan memberikan dorongan semangat untuk hidup. Sebenarnya gadis itu cantik kekurangan yang ada dirinya cuman satu karena kedua matanya tidak bisa melihat. Dalam keseharian dirinya selalu meratapi hidupnya.

Namun gadis itu sangatlah beruntung memiliki pujaan hati yang cukup sabar mendengar segala keluh kesahnya bahkan mampu menghibur dan membuatnya tersenyum. Kecintaan pada gadis itu bahkan dibuktinya dengan melamar tetapi sang gadis rela dinikahi bila sudah dapat melihat dengan sempurna.

Doa gadis itu akhirnya terkabul. Ada seseorang yang bersedia mendonorkan matanya. Betapa bahagia dirinya begitu menyaksikan dunia baru yang indah dan penuh warna. Kekasihnya juga ikut bahagia merasakan kegembiraan. Dia segera menagih janji gadis itu.

'Sekarang dirimu sudah bisa melihat dunia, Apakah kamu mau menikah denganku?' tanya sang kekasihnya.

Gadis itu terguncang disaat melihat kekasihnya ternyata buta. Gadis itu kecewa dan menolak untuk menikah dengan pujaan hatinya yang buta. Sang kekasihnya dengan air mata yang mengalir, hatinya bagai tertusuk sembilu kemudian meninggalkan pesan disecarik kertas.

'Kekasihku, tolong jaga baik-baik mataku!'

Pesan kisah diatas memperlihatkan bahwa disaat status sosial kita berubah menjadi lebih baik seringkali berubah pula gaya hidup kita, hanya sedikit orang yang ingat akan kehidupan sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat siapa sebenarnya sahabat sejatinya. Sahabat yang telah menemaninya dalam suka maupun duka, dalam tangis dan tawa, begitu sudah menjadi orang sukses, kita mudah sekali melupakan sahabat sejati yang telah menemani dalam perjalanan hidup kita.

Wassalam

Isnin, 23 Ogos 2010

Kekuatan Tutur Kata

Kekuatan Tutur Kata

By: agussyafii

Pada suatu hari seorang teman bertutur, disebuah stasiun kereta api tanpa sengaja bertemu dengan seorang penjual asongan yang kehilangan tangan sebelahnya sedang menjajakan dagangannya karena hatinya iba dan ingin menolong. Dikeluarkan uang selembar sepuluh ribuan lalu diberikanlah uang itu padanya.

Sejenak berpikir di dalam benaknya ia merasa bersalah, segera kembali penjual asongan dan mengatakan kepadanya, 'Maaf bapak, saya tidak bermaksud merendahkan bapak. saya tahu, bapak adalah seorang pengusaha.' Lalu mengambil sebuah pulpen kemudian meninggalkan penjual asongan.

Setahun kemudian teman itu melintasi stasiun kereta api yang sama. Terdengar suara seseorang menyapa dirinya. 'Apa kabar Mas?' sapa seorang pemilik toko di stasiun kereta api. 'Saya sudah lama menunggu anda di toko ini.' kata pemilik toko. "Barangkali anda lupa, saya adalah penjual asongan yang waktu itu menyebut saya sebagai pengusaha sehingga saya termotivasi kata-kata anda sehingga saya bekerja keras untuk memiliki sebuah toko,' katanya dengan bangga menunjukkan tokonya.

Teman itu menceritakan betapa terharunya dirinya karena ia tidak mengira penjual asongan yang dia jumpai setahun yang lalu kini telah memiliki sebuah toko yang cukup besar distasiun kereta api.

Pesan dari kisah ini menunjukkan bahwa Tutur kata yang kita ucapkan memiliki sebuah kekuatan. Ucapan kita mampu memberikan motivasi seperti yang terjadi pada penjual asongan namun juga sebaiknya bila bertemu dengan orang yang tidak tepat malah menjerumuskan kita kepada kehancuran. Nabi mengajarkan kita agar senantiasa berkumpul dengan orang-orang sholeh, yaitu orang yang mampu menularkan kebahagiaan, kesehatan dan kedamaian dalam hidup kita.

----
'Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.' (QS. At Taubah: 119).


Wassalam

Membersihkan Diri

Membersihkan Diri

By: agussyafii

Dosa apapun yang kita lakukan pasti meninggalkan kotoran dan kegelapan dalam hati kita dan selanjutnya akan melemahkan motivasi dan semangat berbuat kebaikan. Sebaliknya keinginan berbuat keburukan dan kejahatan yang akan menguat di dalam diri kita, Jika kesadaran iman, ibadah dan dzikir kepada Allah sudah tumbuh dan tertanam di dalam diri kita maka semangat dan motivasi berbuat baik akan berlipat ganda. Dorongan untuk berbuat keburukan dan kejahatan semakin menyusut. Kesadaran itu mengikis kotoran akibat berbuat dosa, kemudian kita akan melakukan amal dan perbuatan baik.

Dalam kitab 'Nahj al Balaghah' Sayidina Ali Bin Abi Thalib menyerukan kepada kita agar kita mendirikan sholat, menunaikan zakat dan puasa di bulan suci Ramadhan. Setelah menunaikan ketiga ibadah itu beliau berpesan.

'Dengan sholat, zakat dan puasa di bulan suci Ramadhan , dosa-dosa berguguran seperti daun-daun yang berguguran, melepaskan seperti anak panah yang dilepaskan. Rasulullah mengumpamakan sholat dengan mata air yang memancar di rumah seseorang. Lima kali sehari ia mencuci diri dengan mata air itu sehingga tak sedikit pun kotoran pada dirinya. Zakat mensucikan harta, puasa di bulan suci Ramadhan mensucikan jiwa dari segala kotoran hawa nafsu.'

'Sungguh beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya (QS. Asy- Syams (91) : 9-10).

Wassalam

Kemenangan

Kemenangan

By: agussyafii

Sudah beberapa hari puasa di bulan suci Ramadhan, seorang suami hendak berangkat ke kantor, istrinya berpesan.

'Pak, beras sudah habis.'

'Iya Bu.'

'Aku butuh duit buat belanja Pak.'

'Iya Bu.'

'Jangan cuman iya Pak, anak-anak butuh baju baru, juga buat pulang kampung, tiga bulan kita belum ngasih uang buat orang tua, beli oleh-oleh, nanti sore aku mau masak opor ayam.'

'Iya Bu.'

'Pokoknya hari ini uangnya sudah harus ada Pak.'

'Iya Bu.'

'Juga pesan sekarang carter mobil untuk pulang kampung lebaran Pak..'

'Iya Bu.'

Sesampai di kantor Sang Bapak kedatangan tamu.

'Apa kabar Pak?'

'Alhamdulillah, baik..'

'Puasa hari ini Pak?'

'Alhamdulillah, puasa.'

Sebuah amplop coklat tebal tergeletak di mejanya, Tamu itu menyodorkan sambil berkata, 'Maaf Pak, ini ada sedikit rejeki buat lebaran..' Sang Bapak, matanya terpaku. Tangannya gemetar dan bertanya, 'Maaf apa ya..?'

'Mohon diterima Pak, sekalian ucapan terima kasih.' Mendengar ucapan tamu itu, air mata Sang Bapak meleleh karena pesan istri dan amplop coklat telah menyiksa hidupnya.

Sore hari Sang Bapak bergegas pulang, beliau sudah bersiap-siap berbuka puasa dengan nasi dan rendang semalam plus tangisan istrinya. Masih terbayang-bayang dipelupuk matanya amplop coklat tebal berisi uang yang telah ditolaknya. Itulah kemenangan.

--
Dan sungguh akan Kami berikan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan 'Kami milik Allah dan kepadaNya juga kami kembali' Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk. (QS. al-Baqarah : 155-157).

Wassalam

Jumaat, 20 Ogos 2010

DOSA MENGUMPAT HANYA BOLEH DIAMPUN OLEH MANGSA

Mengumpat ialah menceritakan atau menyebut keburukan atau kekurangan seseorang kepada orang lain.

Rasulullah S.A.W. menjelaskan mengenai mengumpat seperti sabdanya bermaksud :
"Mengumpat itu ialah apabila kamu menyebut perihal saudaramu dengan sesuatu perkara yang dibencinya"(Hadis Riwayat Muslim)

Mengumpat berlaku sama ada disedari atau tidak. Perbuatan itu termasuk apabila menyebut atau menceritakan keburukan biarpun tanpa menyebut nama pelakunya tetapi diketahui oleh orang yang mendengarnya.

Memandangkan betapa buruk dan hinanya mengumpat, ianya disamakan seperti memakan daging saudara seagama. Manusia waras tidak sanggup memakan daging manusia, inikan pula daging saudara sendiri.

Dosa mengumpat bukan saja besar, malah antara dosa yang tidak akan diampunkan oleh Allah biarpun pelakunya benar-benar bertaubat.

Dosa mengumpat hanya layak diampunkan oleh orang yang diumpatkan. Selagi orang yang diumpatnya tidak mengampunkan, maka dosa itu akan kekal dan menerima pembalasannya diakhirat.

Sabda Rasulullah S.A.W. bermaksud: "Awaslah daripada mengumpat kerana mengumpat itu lebih berdosa daripada zina. Sesungguhnya orang melakukan zina, apabila dia bertaubat, Allah akan menerima taubatnya. Dan sesungguhnya orang yang melakukan umpat tidak akan diampunkan dosanya sebelum diampun oleh orang yang diumpat" (Hadis riwayat Ibnu Abib Dunya dan Ibnu Hibbad)

Disebabkan mengumpat terlalu biasa dilakukan, maka ia tidak dirasakan lagi sebagai satu perbuatan dosa. Hakikat inilah perlu direnungkan oleh semua.

Mengumpat dan mencari kesalahan orang lain akan mendedahkan diri pelakunya diperlakukan perkara yang sama oleh orang lain. Allah akan membalas perbuatan itu dengan mendedahkan keburukan pada dirinya. Sabda Rasulullah S.A.W. "Wahai orang yang beriman dengan lidahnya tetapi belum beriman dengan hatinya! Janganlah kamu mengumpat kaum muslim, dan janganlah kamu mengintip-intip keaibannya. Sesungguhnya, sesiapa yang mengintip keaiban saudaranya, maka Allah akan mengintip keaibannya, dan dia akan mendedahkannya, meskipun dia berada dalam rumahnya sendiri" (Hadis riwayat Abu Daud)


Orang yang mengumpat akan mendapat kerugian besar pada hari akhirat. Pada rekod amalan mereka akan dicatatkan sebagai perbuatan menghapuskan pahala.

Sabda Rasulullah S.A.W. bermaksud : "Perbuatan mengumpat itu samalah seperti api memakan ranting kayu kering". Pahala yang dikumpulkan sebelum itu akan musnah atau dihapuskan seperti mudahnya api memakan kayu kering sehingga tidak tinggal apa-apa lagi.

Diriwayatkan oleh Abu Ummah al-Bahili, di akhirat seorang terkejut besar apabila melihat cacatan amalan kebaikan yang tidak pernah dilakukannya didunia. Maka, dia berkata kepada Allah "Wahai Tuhan ku, dari manakah datangnya kebaikan yang banyak ini, sedangkan aku tidak pernah melakukannya". Maka Allah menjawab : "Semua itu kebaikan (pahala) orang
yang mengumpat engkau tanpa engkau ketahui".

Sebaliknya, jika pahala orang yang mengumpat tidak ada lagi untuk diberikan kepada orang yang diumpat, maka dosa orang yang diumpat akan dipindahkan kepada orang yang mengumpat. Inilah dikatakan orang muflis diakhirat nanti.

Memandangkan betapa buruknya sifat mengumpat, kita wajib berusaha mengelakkan diri daripada melakukannya.

Oleh itu perbanyakkanlah zikir supaya dapat menghindarkan diri daripada mengumpat.

Rintihan Ibu Tak Tergantikan

By: agussyafii

Ada seorang pemuda menemui Rasulullah dan berkata, 'Wahai Rasul, ayah saya kini telah tiada, sedangkan ibu saya sudah tua. Kalau makan, saya haluskan dulu makanannya kemudian saya letakkan makanan itu ke dalam mulutnya, tak ubahnya anak kecil. Saya letakkan beliau dalam ayunan kain seperti bayi dan setelah itu saya mengayunnya sampai tertidur.'

Mendengar penuturan Rasulullah meneteskan air mata seraya mengatakan, 'Wahai anak muda, engkau telah mendapatkan keberhasilan yang sangat layak karena engkau memohon kepada Alloh dengan hati yang bersih dan niat yang tulus dan Alloh telah mengabulkan doamu.'

Anak muda itu bertanya, 'Wahai Nabi, apakah saya sudah dapat menggantikan jerih payah ibu saya?'

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam Bersabda, 'engkau takkan pernah bisa menggantikan semua jerih payahnya bahkan satu rintihan di antara rintihan-rintihannya pada saat melahirkan. Didunia ini tidak ada yang bisa bekerja keras yang melebihi dari yang dilakukan oleh seorang ibu.' (HR. Muslim).

Teman yang berbahagia, Itulah sebabnya menghormati ibu adalah sebuah keharusan. Rintihan ibu ketika melahirkan diri kita, rintihan ibu di kala malam tiba dan bermunajat untuk anaknya akan selalu didengarkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kesuksesan seorang anak berarti munajat yang didipanjatkan ibu. Mari kita muliakan Ibu yang setiap rintihannya tak akan pernah kita sanggup untuk menggantikannya.

Wassalam,

Isnin, 16 Ogos 2010

sahkah puasa anda...

Perkara yang membatalkan puasa, sewajarnya ditumpukan kepada hukum yang disepakati terlebih dahulu. Justeru, larangan yang disepakati tatkala puasa adalah:-
1. Menahan nafsu syahwat dengan menanggung lapar dan dahaga. Melanggarnya dengan sengaja adalah membatalkan puasa.
2. Menahan diri dari bersetubuh dengan isteri di siang hari dengan niat ikhlas ibadat kerana Allah. Melakukannya adalah membatalkan puasa.
Inilah yang dijelaskan dari al-Quran dan as-sunnah, selain itu WAJIB juga menjauhi kata-kata nista, bohong, mengumpat, cercaan dan lain-lain dosa anggota demi kerana Allah. Ia disebut di dalam ayat al-Baqarah : 187 dan disokong oleh hadith-hadith yang banyak. Merokok, keluar darah haid atau nifas dan hilang aqal adalah dipersetujui secara sepakat ulama membatalkan puasa.
Adapun beberapa perkara yang tidak disepakati, ia masih boleh diperbincangkan, cuma jangan sampai ia mengambil perhatian utama kita apabila berada di dalam Ramadhan sehingga menyimpangkan kita dari objektif Ramadhan.
Sebagai panduan, berikut disertakan beberapa hukum secara ringkas berkaitan puasa yang kerap ditanya oleh orang ramai :-
1) Darah keluar dari tubuh.
Samada untuk berbekam, ambil darah pesakit, menderma darah, tercedera, darah dari hidung, tangan dan lain-lain. Hukumnya : Tidak batal puasa kerana yang membatalkan adalah yang masuk ke tubuh melalui saluran terbuka hingga ke perut dan bukannya ‘yang keluar' dari tubuh. (As-Siyam Muhdathatuhu wa hawadithuhu, Dr Muhd ‘Uqlah, hlm 215). Manakala pandangan pembatalan puasa dengan berbekam yang berdalil hadith riwayat Abu Daud dan Ibn Majah dengan sanad sohih menurut Imam An-Nawawi, ia telah di pinda (nasakh) dengan hadith dari Ibn Abbas yang menyebut Nabi SAW berbekam dalam keadaan baginda berpuasa. (Riwayat Al-Bukari, 3/43) kerana hadith dari Ibn Abbas ini berlaku tatkala Haji Wida' dan terkemudian dari hadith yang menyebut batal kerana bekam. (Tasysir al-Fiqh, Qaradawi, hlm 90). Malah ini juga padangan majority mazhab kecuali Hanbali. ( Bidayatul Mujtahid, 1/247)
2) Memasukkan sesuatu ke dalam rongga terbuka dan dikeluarkan kembali tanpa sampai ke perut dan yang seumpamanya di bahagian kepala.
Ia seperti memasukkan alat tertentu ke dalam kemaluan wanita atau dubur ketika proses perubatan yang berkaitan, demikian juga memasukkan jari ke dalam hidung, telinga, mulut dan dubur.
Hukumnya : Tidak membatalkan puasa kecuali jika alatan itu dibiar tinggal di dalam kemaluan tadi, kerana illah @ faktor penyebab batal puasa adalah masuknya sesuatu berfizikal ke perut. Terkecuali juga, wanita atau lelaki yang memasukkan jarinya ke dubur atau kemaluannya dengan tujuan nafsu, maka ia membatalkan puasa, tetapi jika tujuan istinja' atau membasuhnya maka hukum yang lebih kuat menurut para ulama adalah tidak batal. (As-Siyam, Dr Md ‘Uqlah, hlm 211).
Ini juga dipersetujui oleh Syeikh Atiyyah Saqar yang mengatakan masuk sesuatu ke telinga dan hidung yang tidak sampai ke perut atau bahagian otak adalah tidak membatalkan puasa. (Min Ahsanil Kalam fil Fatawa). Tidak dinafikan terdapat fatwa yang mengatakan batal, justeru, nasihat saya adalah lebih baik menjauhinya kiranya tiada tujuan yang agak mendesak. Kerana menjauhi yang khilaf (perbezaan pendapat) itu lebih baik.
3) Pil elak haid untuk puasa penuh.
Harus dengan syarat tidak membawa mudarat kepada pusingan haidnya, dan memerlukan nasihat doktor Islam yang berwibawa. Namun yang terbaik adalah tidak menyekat haid, dan tidak menganggu kitaran fitrah yang telah ditentukan oleh Allah swt. selain itu wanita sedang haid juga masih boleh melaksanakan pelbagai jenis ibadah.
4) Penyembur gas untuk pesakit lelah.
Baru-baru ini pada bulan Julai 2007, Persidangan Majlis Fiqh Antarabangsa di Putrajaya ada membincangkan isu ini. Tidak dinafikan ia satu isu yang amat kerap dibincangkan oleh para ulama seantero dunia dan mereka berbeza pandangan apabila sebahagian menyatakannya batal dan sebahagian lain menolak.
Menurut kajian terperinci bantuan para doktor, mendapati gas semburan itu punyai jisim-jisim putih yang jelas kelihatan jika di sembur di atas kertas. Selain itu, hampir 90 % darinya akan terus masuk ke tekak dan melekat di esophagus dan terus ke perut. Ini bermakna ianya jisim-jisim gas itu masuk ke perut setiap kali semburan. Justeru sudah pasti ia membatalkan puasa. Demikian pandangan awal dari Majlis Fiqh Antarabangsa yang bersidang Juali 2007 baru-baru ini.
Pun begitu, kemudiannya mereka menarik balik keputusan mereka untuk dibincangkan lebih terperinci dalam persidangan akan datang. Bagaimanapun para ulama masih perlu bergantung kepada makumat jelas dari para doktor bagi memberikan fatwa tepat kerana Syeikh At-Tantawi, Syeikh Dr Muhd ‘Uqlah, menyebut hukumnya tidak batal kerana gas itu hanya terhenti di paru-paru dan tidak masuk ke perut. Manakala, ubat lelah jenis hidu melalui hidung adalah membatalkan puasa kerana ia akan masuk ke bahagian kepala. (As-Siyam, Dr Md Uqlah, hlm 226)
Namun jelas para ulama berhati-hati dalam memberikan keputusan dalam hal ini kerana menyedari walaupun serbuk-serbuk dari inhaler tersebut boleh memasuki ruang perut, namun ia adalah satu keperluan buat pesakit athma dan tidak pula dilaksanakan secara saja-saja, bukan pula kerana nafsu lapar.
5) Suntikan ke dalam tubuh melalui tangan, kaki selain rongga terbuka yang asal.
Terdapat dua jenis : samada untuk berubat atau untuk menguatkan. Jika ia digunakan untuk mengurangkan demam, bius, pain killer dan apa jua tujuan asas perubatan, ia disepakati tidak membatalkan puasa (Al-Qaradawi, hlm 100 ; ‘Uqlah , hlm 226).
Demikian juga hukumnya suntikan kalsium dan sebagainya untuk kekuatan badan demi perubatan. Berkenaan suntikan makanan, air seperti glukos dan sepertinya untuk tujuan perubatan; para ulama sekali lagi berbeza pandangan : Pandangan majoriti adalah : Tidak membatalkan puasa kerana ia tidak masuk ke dalam tubuh melalui rongga terbuka dan ia tidak mengenyangkan serta tidak bercangah dengan hikmah puasa. Ia adalah fatwa oleh Syeikh Dr Yusof Al-Qaradawi, Syeikh Md Bakhit, Syeikh Abd Rahman Taj, Syeikh Ahmad As-Syurbashi, Keputusan Lajnah Fatwa Azhar tahun 1948 (Taysir Al-Fiqh As-Siyam, hlm 100; Fatawa Syar'iyyah, hlm 268 ; Yasalunaka, 5/53 dll ).
Bagaimanapun, suntikan jenis makanan ini membatalkan puasa terutama jika dilakukan secara sengaja untuk melarikan diri dari ujian keletihan lapar dahaga puasa.
6) Berkumur-kumur dan air masuk ke rongga hidung semasa wudhuk.
Tidak membatalkan puasa, cuma jika berlebihan berkumur ulama Syafie mengatakannya terbatal. Justeru, jauhilah berlebihan di ketika puasa dalah lebih baik. Ia berdasarkan hadith : "Sempurnakan wudhu , basuhlah celah-celah jari jemarimu, dan lebih-lebihkan menyedut air ke hidungmu kecuali tatkala kamu berpuasa ( Riwayat Abu Daud , no 142 ; At-Tirmidzi, 788 ; Al-Hakim, Sohih menurut Ibn Khuzaymah, Ibn Hibban & Al-Hakim dan dipersetujui oleh Az-Zahabi ; albani ; Sohih).
7) Melakukan Maksiat seperti tidak solat.
Tidak batal puasa menurut majoriti mazhab dan ulama. Akan tetapi dosa maksiat itu akan ditanggung berasingan mengikut jenis maksiat, malah mungkin bertambah besar dosanya kerana mencarik kehormatan Ramdhan. Pahala puasanya pula akan terhapus Selain itu, ia juga mencarikkan keseluruhan tujuan berpuasa iaitu bagi melahirkan insan taqwa dan jauh dari maksiat. (Qaradawi, hlm 104) Nabi bersabda : "Barangsiapa sempat bertemu Ramadhan dan tidak diampun dosanya, maka semakin jauh ia dengan Allah" (Riwayat Ibn Hibban)
8) Mencium lelaki dan wanita semasa berpuasa.
Mencium isteri atau suami tatkala berpuasa, tidak batal menurut majoriti ulama. Ia berdasarkan beberapa dalil antaranya :-
كان رسول اللَّهِ يُقَبِّلُ وهو صَائِمٌ وَيُبَاشِرُ وهو صَائِمٌ وَلَكِنَّهُ كان أَمْلَكَ لِإِرْبِهِ
Ertinya : "Nabi S.a.w mencium dan bermesra (dengan isterinya) dalam keadaan ia berpuasa, tetapi baginda adalah seorang yang menguasai diri dan nafsunya" (Riwayat Abu Daud, 2/311 ; Syuaib arnaout : Sohih)
Dan satu lagi adalah : -
فجاء شاب فقال أقبل يا رسول الله وأنا صائم قال لا قال فجاء شيخ فقال أقبل وأنا صائم قال نعم قال فنظر بعضنا إلى بعض فقال النبي قد علمت لم نظر بعضكم إلى بعض إن الشيخ يملك نفسه رواه أحمد والطبراني في الكبير وفيه ابن لهيعة وحديثه حسن وفيه كلام
Ertinya : Kami bersama Nabi tiba-tiba didatangi oleh seorang pemuda dan bertanya : Aku berpuasa dan aku mencium isteriku, jawab nabi : Jangan ; tiba-tiba datang seorang tua dan bertanya soalan yang sama : Jawab nabi : Ye ( tiada masalah) ; kami kami saling berpandangan antara satu sama lain, maka nabi berkata :- "aku tahu apa mengapa kamu saling berpandangan antara satu sama lain, sesungguhnya orang tua mampu mengawal dirinya (nafsu)" (Riwayat Ahmad dan At-Tabrani, sanad terdapat Ibn Lahi'ah yang diperkatakan tentangnya, menyebabkan hadis dianggap dhoif).
Al-Qaradawi pula menambah "berapa ramai orang tua zaman sekarang yang turut tidak mampu mengawal nafsunya " (Fiqh As-Siyam, hlm 106 ) Kesimpulannya, ia tidak membatalkan puasa dan ciuman sebegini tidak harus jika ia boleh membawa mudarat seperti menaikkan nafsu dan boleh membawa kepada persetubuhan di siang hari ramadhan.
9) Wanita tamat haid.
Wanita tamat haid pada waktu malam dan sempat niat pada waktu malamnya sebelum naik fajar subuh. Ia dikira sah walaupun belum mandi hadas. Jika ia tidak sempat berniat sebelum fajar subuh, seperti belum makan dan minum apa-apa pada pagi itu, kemudian pada jam 8 pagi haidnya kering, ia tidak dikira boleh berpuasa pada hari itu kerana tiada niat bagi puasa wajib boleh dibuat selepas terbit fajar. Demikian juga ditegaskan oleh majoriti ulama (Al-Mughni, Ibn Quddamah, 4/201) Dalilnya adalah:-

من لم يُجْمِعْ الصِّيَامَ قبل الْفَجْرِ فلا صِيَامَ له
Ertinya : "Barangsiapa yang tidak berniat untuk puasa sebelum fajar, tiada puasa (wajib) baginya" ( Riwayat Abu Daud, 3/108 ; Albani : Sohih )
10) Keluar air mazi.
Air mazi adalah air yang keluar dari kemaluan lelaki atau perempuan kerana naik syahwat. Banyak persoalan berkenaan keluarnya air mazi semasa berpuasa, samada ia membatalkan puasa atau tidak.? Zahir dalam mazhab Hanbali menyatakan, ia membatalkan puasa. Bagaimanapun mazhab Hanafi, Syafie, Awzai'e, Hasan albasri, As-Sya'bi dan Imam Ahmad dalam satu pendapatnya berfatwa keluarnya air mazi tidak membatalkan puasa. Saya lebih cenderung dengan pendapat ini.
11) Keluar air mani tanpa setubuh.
Mencium dan menyentuh sehingga keluarnya mani dengan syahwat adalah membatalkan puasa dan wajib qadha, ia adalah disepakati oleh seluruh ulama.
Adapun keluarnya air mani hanya kerana berfikir lucah dan melihat dengan syahwat, ia tidaklah batal menurut sebahagian ulama termasuk mazhab Syafie, Hanafi. (Al-Mughni, 4/159) Manakala mazhab Hanbali dan Maliki mengatakannya batal.
Walau bagaimanapun, saya lebih cenderung dengan pendapat yang mengatakannya batal kerana ia benar-benar bercanggah dengan tujuan dan maqasid puasa dalam Islam. Selain itu, ia juga adalah sama dengannya keluar mani kerana sentuhan. Keluar air mani kerana bermimpi di siang hari Ramadhan atau kerana sakit tertentu. Sepakat ulama menyatakan ia tidak membatalkan puasa.
12) Menelan air liur dan kahak.
Ia tidak membatalkan puasa disebabkan terlalu sukarnya untukmenjaga hal seperti ini. (Al-Mughni, Ibn Quddamah, 4/159). Manakala Kahak yang selagi ia belum sampai ke anggota mulut (sebelah hadapan lidah), iaitu masih berada pada had tekak maka tidak membatalkan puasa jika ditelan. Kerana ia masih tidak keluar daripada anggota zahir. Kahak yang sudah sampai pada mulut, inilah yang menjadi khilaf adakah membatalkan puasa atau tidak. Ada pendapat yang mengatakan batal dan ada pendapat yang mengatakan tidak batal. Sebahagian ulama berpendapat HARAM menelannya dengan sengaja kerana ia adalah kotoran. Jadi, kesimpulan yang terpilih adalah kahak yang sampai ke mulut haram ditelan dan kebanyakan ulama menyatakan ia membatalkan puasa. Manakala yang berada di bahagian pangkal lidah dan tekak, jika ditelan tidak membatalkan puasa.
13 ) Mandi.
Tiada masalah untuk orang berpuasa mandi, ia tidak membatalkan puasa. Dalilnya adalah hadis yang menunjukkan Nabi s.a.w mengizinkan orang yang junub mandi selepas waktu subuh. Ibn Abbas juga pernah disebutkan mandi ketika berpuasa. Kecuali seseorang mandi sambil mencuri minum sebagaimana yang mungkin dilakukan oleh para remaja dan lainnya, maka ia batal kerana minum dan bukan mandi itu sendiri.
14) Berniat berbuka atau membatalkan puasa sebelum waktu.
Tindakan sebegini adalah membatalkan puasa menurut mazhab Syafie, Hanbali dan Hanafi. Cuma jika dengan segera seseorang itu kembali berniat dan membetulkan niatnya tadi, puasa tidak terbatal. Justeru, seluruh individu berpuasa wajib menjaga niatnya agar tidak terpesong untuk membatalkannya. Imam Ibn Quddamah menolak pandagan yang mengatakan tidak batal kerana ibadah itu adalah berdasarkan niat seperti solat juga yang akan terbatal jika berniat membatalkannya. (Al-Mughni, 4/175)

Sekian.
Zaharuddin Abd Rahman.
Kredit: http://warta2u.blogspot.com/
Pautan asal: http://www.zaharuddin.net

Kesembuhan Membawa Kebahagiaan

Kesembuhan Membawa Kebahagiaan

By: agussyafii

Ada seorang anak yang terpaksa divonis oleh dokter agar segera operasi karena sakit yang dideritanya ginjalnya terserang tumor dan harus segera dirawat. Setelah dilakukan pemeriksaan dokter itu mengatakan kepada ayahnya bahwa harus segera dioperasi agar memiliki harapan kesembuhan. 'Hanya Allahlah yang mampu menyembuhkan,' tutur sang dokter kepada ayahnya.

Pernyataan itu tentu saja membuat sang ayah terpukul. Dirinya teringat betapa sangat mencintainya akan sang buah hati. Beliau kemudian berinisiatif untuk bershodaqoh, memohon kepada Allah atas kesembuhan anak yang dicintainya. Beliau berkenan hadir bertemu dengan saya di Rumah Amalia. Kami bersama-sama berdoa memohon kepada Allah untuk kesembuhan putranya.

Beberapa hari kemudian saya mendapatkan kabar bahwa operasinya dilaksanakan dan berjalan dengan baik. Dokter memberitahukan kepada sang ayah bahwa sang buah hatinya berangsur sembuh dan keadaanya semakin membaik. Akhirnya, anaknya pun keluar dari rumah sakit dalam keadaan sehat walfiat. Sampai pada satu kesempatan ayah, ibu dan juga bersama anaknya berkunjung ke Rumah Amalia. Kami semua sangat bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas kesembuhannya dan kasih sayang yang Allah yang membawa kebahagiaan bagi keluarganya.

Teman yang berbahagia, tanamkanlah kesabaran dalam menghadapi segala kesulitan, cobaan dan penderitaan. Kesabaran merupakan salah satu akhlak yang paling mulia. Bersandarkanlah diri kepada Allah dan mintalah perlindunganNya dari segala bencana dan marabahaya. Jangan mengharap dan perlindungan kecuali hanya kepada Allah. Lakukanlah sebagaimana yang Rasulullah ajarkan kepada kita, sebagaimana sabda beliau.

'Obatilah orang-orang yang sakit dengan shodaqoh, bentengilahh harta kalian dengan mengeluarkan zakat dan tolaklah bencana dengan doa.' (HR. Baihaqi).

Wassalam

Jumaat, 13 Ogos 2010

Ramadhan Perekat Silaturahmi

Ramadhan Perekat Silaturahmi

By: agussyafii

Seperti biasanya di bulan suci Ramadhan kita seringkali mendapat undangan untuk berbuka puasa bersama. Momen buka puasa bersama hanya ada dibulan suci Ramadhan sebagai agenda perekat silaturrahmi antar keluarga, tetangga, sanak family atau teman sekantor. Bila dalam keseharian kita sibuk mengejar materi melupakan ikatan sosial, Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk perekat silaturahmi kita.

Kebersamaan tidak selalu dalam bentuk melakukan aktifitas bersama-sama namun kebersamaan kita menemukan jalinan kehangatan hati dalam rupa persamaan. Pada bulan Ramadhan ini kita bisa bertegur sapa dengan tetangga sebelah rumah ketika sama-sama hendak pergi berangkat sholat tarawih. Bahkan bila ada tetangga yang malas sholat berjamaah di masjid, kita tidak sungkan untuk mengajaknya karena memang bulan Ramadhan momen yang tepat untuk mengajak dalam kebaikan dan keikhlasan dalam berbagi akan makin mempererat silaturahmi kita serta menghapus dosa-dosa kita. Sebagaimana Sabda Rasulullah.

'Tidaklah dua orang Muslim bertemu lalu bersalaman, melainkan dosa keduanya diampuni sebelum keduanya berpisah.' (HR. Abu Dawud).

Teman yang berbahagia, mari kita jadikan Ramadhan ini sebagai perekat silaturahmi kita sebagai sama-sama hamba Allah yang mensyukuri berkah Ramadhan sehingga memunculkan perasaan tenang dan nyaman pada diri kita juga pada diri orang lain sehingga kita bisa menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan ini dengan khusyuk dan nyaman untuk menggapai ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Amin

Wassalam

Puasa Meruntuhkan Derita

Puasa Meruntuhkan Derita

By: agussyafii

Apa yang membuat kita menderita dalam hidup ini? Penderitaan itu hadir ketika keinginan kita tidak terwujud. Semakin kuat keinginan kita atau semakin kuat ambisi kita mencapai sesuatu dan hal itu tidak tercapai maka semakin membuat kita menderita. Di dalam puasa kita diajarkan agar kita mampu menerima dan mensyukuri apapun yang diberikan oleh Allah karena bila kita sangat bernafsu dan cenderung meminta lebih tanpa kita sadari terjangkit penyakit virus kerakusan.

Bila virus rakus menyebar maka kita akan merasa dengki bila ada orang lain mendapatkan rizki yang berlimpah dan ujung-ujungnya kita selalu cemas dan was-was atas setiap hasil yang kita dapatkan tidak akan bisa mencukupi kebutuhan kita.

'Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah engkau mengagungkan Allah atas petunjukNya yang diberikan kepadaMu supaya kamu bersyukur.' (QS. al-Baqarah : 185).

Puasa berarti kita menanamkan rasa syukur di dalam hati kita. Bila hati diselubungi dengan rasa syukur akan menaungi semua ruang dihati kita sehingga memunculkan kelapangan dan optimisme. Bahkan kita mampu untuk berbagi sesama maka dengan demikian puasa kita mampu meruntuhkan tembok derita dengan kemampuan untuk senantiasa mensyukuri apapun yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikan pada diri kita.

Teman yang berbahagia, mari kita jadikan puasa ramadhan kita pada hari ini sebagai moment meruntuhkan tembok derita yang ada pada diri kita dengan bersyukur. Seseorang dapat menderita sepanjang hidupnya bila dirinya dikuasai oleh rakus, dengki dan cemas maka lawanlah dengan rasa syukur. Rasa syukur diekspresikan dengan mengucapkan terima kasih dan mengucap alhamdulillah ketika kita mendapatkan nikmat, puncak ekspresi syukur yang paling nyata adalah berbagi. Alangkah indahnya Ramadhan hari ini bila kita mampu berbagi untuk sesama.

Wassalam

Rabu, 11 Ogos 2010

Bulan Ramadhan, Bulan Kasih Sayang

Bulan Ramadhan, Bulan Kasih Sayang

By: agussyafii

Setiap kali memasuki bulan suci Ramadhan di Jakarta yang selalu saya suka adalah tiba waktu berbuka. Bila saya singgah di Masjid Al-Azhar, Masjid Istiqlal atau Masjid manapun ada hidangan yang dibagikan secara gratis. Tentu saja di bulan suci Ramadhan adalah bulan kasih sayang atau istilah populernya disebut dengan al- Maidah al-Rahman.

Ada sebuah semangat dibulan Ramadhan yaitu kesadaran untuk berbagi kasih sayang tentunya agak sulit ditemukan pada bulan-bulan diluar bulan Ramadhan. Wujud kasih sayang berbentuk hidangan berbuka puasa yang diberikan cuma-cuma bukan hanya di masjid, banyak individu maupun perusahaan menyalurkan shodaqohnya untuk kaum faqir miskin, anak-anak yatim maupun mereka yang membutuhkan. Semangat ini lebih didasarkan kepada ada kasih sayang pada diri setiap insan yang menjalankan ibadah puasa.

Puasa bukan hanya menahan haus dan lapar namun juga tindakan-tindakan amal sholeh yang turut serta merasakan penderitaan orang lain. Selama bulan suci Ramadhan siapapun orangnya dengan status sosial, kedudukan dan pangkatnya harus melaksanakan ibadah puasa. Puasa menjadi landasan kesadaran untuk menyebarkan cinta dan kasih sayang bagi sesamanya.

Bulan Ramadhan sudah sepatutnya dihiasi dengan kasih sayang karena puasa menghadirkan kesabaran. Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam, 'Assyiamu nisfu sobri' berpuasa adalah sebagian dari kesabaran. Maka bagi kita yang menunaikan ibadah puasa hakekatnya untuk membangun kesabaran. Kesabaran inilah yang menjadi jati diri seorang muslim yang mampu merubah benci menjadi cinta.

Sudah sepatutnya di bulan yang suci Ramadhan sifat-sifat cinta dan kasih sayang pada diri kita mampu diwujudkan dalam hati dan perilaku sehari-hari. Dalam puasa merupakan arena tarbiyah Ilahiah untuk mengokohkan peradaban kesabaran. Puasa haruslah dapat mengerem pelbagai tindakan yang tidak terpuji. Mari dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan di bulan penuh berkah ini kita menyebarkan cinta dan kasih sayang kepada semua makhluk dimuka bumi agar puasa kita menjadi sempurna.

Wassalam

Apa Makna Memaafkan?

Apa Makna Memaafkan?

By: agussyafii

Sebelum memasuki bulan suci Ramadhan saya suka mengirimkan atau banyak mendapatkan email maupun sms dari teman2 ucapan mohon maaf lahir batin. Mohon maaf merupakan tanda cinta dan kasih sayang kita sebagai sesama saudara. Namun memaafkan juga indah dan menenteramkan di dalam hati kita. Lantas pertanyaannya, 'Apa makna memaafkan?'

Memaafkan adalah gerbang kedamaian dan ketenteraman dalam hidup kita. Pintu gerbang itu kecil sekaligus sempit dan hanya bisa dimasuki dengan menundukkan kepala kita. Tidak mudah untuk menemukannya namun bila kita sungguh-sungguh untuk mencarinya maka kita akan menemukannya. Memaafkan hampir tidak pernah kita temukan dalam keadilan hidup di dunia, yang memaksa kita agar membalas sakit dengan sakit, memaafkan hanya kita akan temukan bila kita mampu menyingkirkan rasa sakit.

Disaat kita memaafkan seseorang untuk tindakan yang menyakitkan, kita terkadang masih bisa menghargainya namun bila teringat rasa sakit malah mengobarkan kebencian yang kita tumpahkan dengan menyerang. Bila kita lihat lebih mendalam dengan memperbaiki hubungan dengan orang tersebut, barangkali memaafkan tidak bisa menghilangkan luka dihati namun tindakan memohon maaf akan menghilangkan perangkap spiral kebencian yang terjadi terus menerus. Memaafkan juga menjaga diri kita dan keluarga kita agar kita tidak melampiaskan marah dan menyakiti orang lain.

Bila kita tersakiti maka kita akan selalu mengingat kesalahan orang lain, rasa sakit itu berubah menjadi benci. Tidak peduli penyebab luka itu apakah benar-benar ada atau tidak, secara perlahan luka itu menggerus hati kita kemudian keluar dari tubuh kita dan merusak sekitar, orang-orang disekeliling kita untuk menyebarkan kebencian. Kita semua tahu bahwa bila kita terserang rasa kebencian. Maka kita memiliki ingatan yang luar biasa sampai hal terkecil yang dibencinya juga masih diingatnya. daftar panjang dimilikinya karena ruang hatinya menjadi penuh sesak dengan kebencian, tidak menyisakan ruang untuk cinta dan kasih sayang. Memaafkan dan memohon maaf berarti membersihkan diri dari segala kotoran hati seperti kebencian, kemarahan, dengki dan rasa sakit. Sehingga ruang hati kita tumbuh semangat dan motivasi hidup yang positif serta kasih sayang bagi sesama. Makna mohon maaf dan memaafkan keduanya sama-sama indah karena perbuatan baik dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. sebagaimana firman-Nya.

'Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. (QS. Ali- Imran : 134).

Wassalam

Selasa, 10 Ogos 2010

Nafkah zahir hak Isteri

Ada sesetengah suami, dapat isteri yang bekerja or bergaji lebih, lupa or buat-buat lupa menunaikan hak isteri. Yelah, isteri dah berduit sendiri, pada dia tak perlu diberi duit. Salah tu.... Perlu diingatkan walaupun isteri bekerja, suami tetap wajib beri nafkah pada isteri, walau cuma RM50 sebulan (untuk kegunaan isteri, bukan untuk beli barang dapur, ya...). Isteri berhak menuntutnya nafkah zahir ini, dan jika suami ingkar, isteri boleh mengadu atau buat laporan... (bukan utk bercerai, ya.... tapi mengadu yang suami gagal beri nafkah pada isteri).
Suami juga tiada hak atas duit isteri. Jika dia menggunakan duit isteri tanpa izinnya (atau tanpa rela), HARAM hukumnya. Kalau masa berbelanja barangan dapur atau keperluan lain, jika suami ckp "guna duit awak dululah, nanti abang ganti.".... suami WAJIB ganti sebab itu dah jatuh hutang, unless si isteri menghalalkan. Jangan pandang remeh soal nafkah, kerana ia melibatkan dosa pahala.

Hidup suami isteri kena ada give & take... Tapi saya perhati kebanyakkan kepincangan rumahtangga berpunca dari soal nafkah zahir & batin. Kenalah ingat, jika isteri gunakan duitnya untuk perbelanjaan keluarga, isteri itu dapat pahala sedekah, tapi tidaklah bermakna suami boleh lepas tangan kerana nafkah zahir TETAP tanggungjawab suami.

Sesungguhnya tanggungjawab suami amat berat. Jika suami gagal menunaikan nafkah dan jika terdetik di dalam hati yang saya tidak redha dengan apa yang berlaku, automatically dah jatuh berdosa. Sebagai isteri yg diizinkan bekerja, saya bantulah apa yang patut untuk meringankan beban suami.

Kewajipan suami memberi nafkah kepada isteri ini berdasarkan perintah Allah yang terkandung dalam al-Quran dan al-Sunnah. Allah berfirman yang bermaksud: “Dan kewajipan bapa pula ialah memberi makan dan pakaian kepada ibu itu menurut cara yang sepatutnya. Tidaklah diberatkan seseorang melainkan menurut kemampuannya.” (Surah al-Baqarah, ayat 233)

Firman Allah yang bermaksud: “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya dan orang yang disempitkan rezekinya maka hendaklah dia memberi nafkah dari apa yang diberikan Allah kepadanya (sekadar yang mampu); Allah tidak memberati seseorang melainkan (sekadar kemampuan) yang diberikan Allah kepadanya. (Orang yang dalam kesempitan hendaklah ingat bahawa) Allah akan memberikan kesenangan sesudah berlakunya kesusahan.”

Ayat itu menjelaskan suami wajib menyediakan makanan, pakaian dan tempat tinggal untuk isteri secukupnya, berdasarkan kemampuan tanpa lokek atau berlebih-lebihan. Jika suami tidak menjalankan tanggungjawabnya atau nafkah yang diberi tidak mencukupi sedangkan dia mampu maka isteri boleh mengambil daripada harta suami dengan cara yang makruf walaupun dia tidak mengetahuinya.

Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan daripada Aisyah, bahawa Hindun binti Utbah, isteri Abu Sufyan mengadu kepada Rasulullah SAW: “Ya Rasulullah, sesungguhnya Abu Sufyan seorang yang kedekut. Dia tidak memberi nafkah kepadaku dan anakku kecuali apa yang aku ambil dari hartanya tanpa pengetahuannya. Baginda menjawab: Ambillah apa yang mencukupi untukmu dan anakmu dengan cara yang makruf.”

Pemberian nafkah boleh dilakukan dengan cara suami menyediakan segala yang diperlukan isteri dan anaknya atau suami memberikan wang kepada isteri untuk membeli keperluannya. Jika suami sudah sediakan nafkah wajib ke atasnya, wang tidak perlu diberikan lagi.

Isnin, 9 Ogos 2010

Keutamaan Taubat dan Orang-orang yang Bertaubat dalam al Qur'an

Tentang dorongan dan anjuran untuk bertobat, Al Qur'an berbicara:

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS. Al Baqarah: 222).

Maka derajat apa yang lebih tinggi dari pada mendapatkan kasih sayang Rabb semesta alam.

Dalam menceritakan tentang ibadurrahman yang Allah SWT berikan kemuliaan dengan menisbahkan mereka kepada-Nya, serta menjanjikan bagi mereka surga, di dalamnya mereka mendapatkan ucapan selamat dan mereka kekal di sana, serta mendapatkan tempat yang baik. Firman Allah SWT:

"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan)dosa(nya)." (QS. Al Furqaan: 68-70.).

Keutamaan apalagi yang lebih besar dari pada orang yang bertaubat itu mendapatkan ampunan dari Allah SWT , hingga keburukan mereka digantikan dengan kebaikan?

Dan dalam penjelasan tentang keluasan ampunan Allah SWT dan rahmat-Nya bagi orang-orang yang bertaubat. Allah SWT berfirman:

"Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar: 53)

Ayat ini membukakan pintu dengan seluas-luasnya bagi seluruh orang yang berdosa dan melakuan kesalahan. Meskipun dosa mereka telah mencapai ujung langit sekalipun. Seperti sabda Rasulullah Saw:

"Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan (dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah SWT akan memberikan taubat kepada kalian." (Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abi Hurairah, dan ia menghukumkannya sebagai hadits hasan dalam kitab sahih Jami' Shagir - 5235)

Di antara keutamaan orang-orang yang bertaubat adalah: Allah SWT menugaskan para malaikat muqarrabin untuk beristighfar bagi mereka serta berdo'a kepada Allah SWT agar Allah SWT menyelamatkan mereka dari azab neraka. Serta memasukkan mereka ke dalam surga. Dan menyelamatkan mereka dari keburukan. Mereka memikirkan urusan mereka di dunia, sedangkan para malaikat sibuk dengan mereka di langit. Allah SWT berfirman:

"(Malaikat-malaikat) yang memikul 'arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala, ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka kedalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak -bapak mereka, dan istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari(pembalasan?)kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yg besar." (QS.Ghaafir: 7-9).

Terdapat banyak ayat dalam Al Qur'an yang mengabarkan akan diterimanya taubat orang-orang yang melakukan taubat jika taubat mereka tulus, dengan banyak redaksi. Dengan berdalil pada kemurahan karunia Allah SWT, ampunan dan rahmat-Nya, yang tidak merasa sempit dengan perbuatan orang yang melakukan maksiat, meskipun kemaksiatan mereka telah demikian besar.

Seperti dalam firman Allah SWT:

"Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hambaNya dan menerima zakat, dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang? ." (QS. At-Taubah: 104)

"Dan Dialah Yang menerima taubat dari hamba-hambaNya dan memaafkan kesalahan-kesalahan." (QS. Asy-Syuuraa: 25)

Dan dalam menyipati Dzat Allah SWT: "Yang mengampuni dosa dan menerima taubat." (QS. Ghaafir: 3)

Terutama orang yang bertaubat dan melakukan perbaikan. Atau dengan kata lain, orang yang bertaubat dan melakukan amal yang saleh. Seperti dalam firman Allah SWT dalam masalah pria dan wanita yang mencuri:

"Maka barangsiapa yang bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu, dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Maaidah: 39)

"Tuhanmu telah menetapkan atas diriNya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barangsiapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya, dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al An'aam: 54)

"Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat setelah itu, dan memperbaiki ( dirinya) sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nahl: 119)

Puja-puji terhadap Allah SWT dengan nama-Nya "at-Tawwab" (Maha Penerima Taubat) terdapat dalam al Quran sebanyak sebelas tempat. Seperti dalam do'a Ibrahim dan Isma'il a.s.:

"Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al Baqarah: 128).

Juga seperti dalan sabda Nabi Musa kepada Bani Israil setelah mereka menyembah anak sapi:

"Maka bertaubatlah kepada Tuhan Yang menjadikan kamu, dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu, pada sisi Tuhan Yang menjadikan kamu, maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah yang Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang ." (QS. Al Baqarah: 54)

Allah SWT berfirman kepada Rasul-Nya:

"Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohon ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nisa: 64)

Semoga bermanfaat.. InsyaAllah.. ^_^

sumber dari Pustaka Online Media ISNET

Khamis, 5 Ogos 2010

Tujuan Hidup

Tujuan Hidup

By: agussyafii

Hidup itu untuk apa? Apa yang kita cari dalam hidup ini? Apakah aku sanggup menanggung beban hidup ini? Begitulah pertanyaan yang selalu muncul ketika kita merasa ditimpa kemalangan atau beban hdiup yang terasa berat. Bagi orang yang beriman kepada Allah, tentunya beriman pada hari akhir yang dijanjikan oleh Allah bahwa ada kehidupan abadi yang lebih baik daripada kehidupan didunia ini.

'Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang kejadian diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya. (QS. ar-Ruum :8).

'Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main dan bahwa kamu tidak dikembalikan kepada Kami?' (QS. al-Mu'minuun : 115).

Orang yang beriman mengerti sesungguhnya hidup kita didunia ini hanyalah singgah sementara yang diibaratkan 'mampir minum' Kita semua akan melanjutkan perjalanan ke kampung akherat yang kekal. Disana tempat dimana semua perbuatan kita didunia akan dipertanggungjawabkan.

'Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalas tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya dan mereka tidak akan dirugikan.' (QS. al-Jaatsiyah : 22).

Maka bagi seorang Mukmin hidup didunia adalah kesempatan untuk mengumpulkan bekal sebaik-baiknya dengan mengisi hidupnya dengan ibadah dan amal kebaikan. Maka segala kesedihan, beban dan ujian hidup adalah salah satu cara Allah Subhanahu Wa Ta'ala menguji iman kita didunia ini. Apakah kita bisa lulus disetiap ujian dan cobaaan? Ataukah kita akan gagal? Semuanya ditentukan oleh pilihan hidup kita masing-masing. Itulah sebabnya sebuah penderitaan bagi orang yang beriman adalah krikil manis atau pahitnya coklat yang manis di dalamnya. Bukan batu besar yang menimpa tubuh kita.

Orang yang beriman menganggap setiap penderitaan sebagai ujian sekaligus pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala sehingga bila kita ditimpa penderitaan didunia kita akan menyerahkannya kembali kepada Allah penuh rasa syukur. Kita justru senang karena kita percaya dengan ujian, cobaan, beban hidup dan penderitaan ada sebuah pahala dan bekal hidup kita diakherat kelak.

Wassalam

Rabu, 4 Ogos 2010

Hatinya Tersenyum

Hatinya Tersenyum

By: agussyafii

Pada malam hari di Rumah Amalia ada seorang laki-laki muda. Dalam pernikahannya yang tahun ke tiga dan telah memiliki seorang anak laki-laki yang berusia dua tahun. Malam itu dia hadir dengan putranya. Suara anak-anak Amalia sedang melantunkan ayat suci al-Quran mengobati hatinya.

Dia menuturkan bahwa sudah satu bulan ini istrinya pulang ke rumah orang tuanya. Sebagai suami, dirinya diminta untuk menceraikan istrinya dengan alasan dianggap tidak mampu mengurus keluarga. Sebagai seorang suami sudah meminta maaf dan berjanji bertanggungjawab kepada keluarga serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi kesalahan yang pernah dilakukan. Permintaan maaf itu disampaikan kepada istri dan mertuanya. 'Saya sudah berjanji untuk membina rumah tangga kembali Mas,'

Hati istrinya luluh, istrinya masih mencintai dirinya sebagai suami dan masih mencintai anak kesayangannya namun sangat disesalkan, istrinya tidak berdaya mengikuti perintah orang tuanya. Dirinya dipaksa oleh mertuanya agar segera mengurus di pengadilan agama. Itulah sebabnya dirinya berniat untuk bershodaqoh untuk anak-anak Amalia, 'Semoga Allah berkenan menyelamatkan rumah tangga saya yang diambang kehancuran.' tuturnya lirih, matanya sayu. air matanya menggenang di kelopaknya.

Satu minggu kemudian Laki-laki muda itu hadir kembali ke Rumah Amalia bersama anak dan istri mengabarkan dirinya dan putranya sudah berkumpul kembali dengan istrinya. Mertuanya hatinya telah luluh dan memaafkan atas semua kesalahan yang pernah dilakukannya. 'Subhanallah, kami turut berbahagia,' ucap saya padanya.

Kemudian saya berpesan padanya dan istrinya. 'Bila kia dirundung kesedihan karena kehilangan orang yang kita cintai sepatutnya memohonlah pada Allah agar diberikan ketenangan hati, tanamkanlah di dalam hati kita bahwa Allah adalah Sang Pemilik Sejati telah mengambil titipanNya. Dan bila Allah percaya kepada cara kita mencintai titipanNya maka Allah akan berkenan mengamanahkan kembali hamba-hambaNya yang terbaik kepada kita agar kita merawat dan kita menjaganya dengan baik.' Malam itu matanya berbinar-binar, Wajahnya nampak bahagia. hatinya dan hati istrinya telah tersenyum kembali.

--
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau bahwa aku memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tidak mengetahuinya dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang merugi (QS. Huud : 47).

Wassalam

Mengapa Kita Sholat?

Mengapa Kita Sholat?

By: agussyafii

Pertanyaan, mengapa kita sholat? Apakah Allah membutuhkan untuk disembah oleh hambaNya? Pada dasarnya Allah tidak membutuhkan untuk disembah oleh hambaNya. Mau disembah atau tidak, Allah tetaplah Maha Besar. Kitalah sebagai hamba yang membutuhkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kita membutuhkan waktu untuk mengadu segala permasalahan kita, kita meminta tolong dan memohon ampunan atas segala dosa yang kita lakukan sehingga amal yang dihisab pertama kali dalam hidup kita adalah sholat.

Amal yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah sholat. Bila sholat seseorang baik seluruh amalnya juga baik. Demikian juga sebaliknya jika seseorang sholatnya buruk maka akan buruk seluruh amalnya (HR. Thabrani).

Oleh sebab itu kita harus melaksanakan dengan sungguh-sungguh karena sholat mempengaruhi dalam kehidupan kita sehari-hari. Sholat pula juga menjadi pilar terakhir dalam kepribadian kita. Sholat juga menjadi sumber cinta dan kasih sayang pada diri kita yang mampu mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar.

Sesungguhnya pilar-pilar Islam akan runtuh satu persatu. Ketika runtuh pilar pertama maka manusia akan berpegang teguh pada pilar berikutnya. Keruntuhan pilar Islam berawal dari diabaikannya hukum-hukum Islam dan pilar terakhir yang akan runtuh adalah sholat (HR. Ibnu Hibban).

Sejenak mari kita bertanya pada diri sendiri, dimanakah kita meletakkan sholat dalam kehidupan kita? sejauh mana kita menjaganya? Sudahkah Melaksanakannya dengan sungguh-sungguh dan mengintegrasikan semua bacaan yang terkandung di dalam kehidupan sehari-hari?

Betapa pentingnya sholat hingga Allah mengingatkan di dalam al-Quran berkali-kali hal yang tidak boleh terlupakan. Allah dalam ayatNya selalu mengingatkan agar kita mendirikan sholat bukan mengerjakan sholat. Mendirikan bermakna ruh kesadaran terbangun di dalam diri kita. Ada kesungguhan dan keseriusan untuk melaksanakan. Bukan hanya melaksanakan dan menggugurkan kewajiban namun tertanam di dalam diri kita makna sholat yang sesungguhnya yaitu tiada diri dan ego kita, yang ada hanya Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang yang berkehendak pada seluruh hidup kita. Itulah sebabnya mengapa kita sholat.

Wassalam