Rabu, 7 Julai 2010

MEMBALAS BUDI ALMARHUM ORANG TUA

Setiap anak yang ditinggalkan orang tua-nya pasti akan merasa sangat kehilangan. Dan anak yang berbakti kepada orang tua-nya akan sangat kehilangan kesempatan, karena belum bisa maksimal untuk memuliakan orang tua semasa hidupnya. Kita boleh bersedih, kita boleh kehilangan, kita juga boleh menyesali karena belum bisa berbuat yang terbaik kepada orang tua semasa beliau masih hidup. Tetapi semua itu jangan dilakukan terlalu lama, ada banyak hal bermanfaat yang masih bisa kita lakukan sebagai bukti bakti kita kepada beliau.

Ada tuntunan melalui pelajaran berharga dari sang Nabi SAW, bahwa seluruh amal kebaikan manusia terhenti begitu wafat, kecuali 3 hal. Artinya, seseorang yang telah wafat tak bisa lagi berbuat sesuatu yang dapat menghasilkan pahala, kecuali dikarenakan adanya 3 hal. Yaitu : shadaqah jariyah,atau amal jariyah.

Misalnya, kita seseorang membiayai pembangunan tempat ibadah, sekolah, atau sarana umum lainnya dimana selama bangunan itu dipakai dan berguna bagi khalayak umum, maka pahala mengalir terus kepada orang yang bershadaqah itu, sekalipun orangnya telah wafat.

Yang kedua adalah ilmu yang bermanfaat. Setiap ilmu (pengetahuan) yang bermanfaat bagi orang lain akan terus menghasilkan pahala bagi orang yang memberinya. Pokoknya selama ia bermanfaat.

Yang ketiga adalah anak saleh yang selalu mendoakan orang tuanya. Doa seorang anak kepada orang tuanya, baik yang masih hidup maupun sudah wafat, akan terus menghasilkan pahala bagi orang tua yang mendidiknya.

Kita punya kesempatan ketiga hal di atas. Jika memang Kita merasa bersalah kepada orang tua, kita bisa mendoakannya setiap saat terutama selesai melakukan kebaikan atau ibadah kepada Yang Maha Kuasa, doanya antara
lain :

Tuhanku, ampunilah kedua orang tuaku dan kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka mendidikku sewaktu kecil. Kita bisa berdoa menggunakan bahasa Indonesia, bahasa daerah atau bahasa apapun yang kita mengerti makna-nya, Tuhan pasti mengerti. Doa-doa ini sebaiknya kita mintakan setiap habis sembahyang atau setiap setelah berbuat kebaikan.

Yang juga bisa kita lakukan adalah, kita bershadaqah, berapapun nilainya, sekalipun cuman 1000 rupiah, dan niatkan bahwa shadaqah itu atas nama orang tua kita. Mohonkan kepada Yang Maha Kuasa bahwa pahalanya buat orang tua kita.

Kita juga bisa mengingat kembali siapa-siapa saja famili saudara orang tua kita, maka dekatilah mereka semua, berbaik-baiklah kepada mereka. Bukan hanya famili orang tua kita saja, tetapi juga teman dekatnya, semuanya kita
kasihi, sebagaimana kita mengasihi orang tua kita.

Dengan jalan-jalan itu, yakinlah bahwa INSYA ALLAH, kita akan dibukakan jalan terbaik dalam hidup ini, dan arwah orang tua kita akan selalu bahagia di alamnya sana.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan